Text
Terbuka terhadap Sesama Umat Beragama: Aktualisasi Ajaran Sosial Gereja tentang Agama yang Inklusif
Di tengah hiruk pikuk tragedi kemanusiaan di Posos, penduduk daerah Lore Utara justru hidup dengan tenteram dan damai. Daerah ini dihuni oleh penduduk yang berasal dari latar belakang agama dan suku yang berbeda, seperti dari Bugis, Makassar, Gorontalo, dan Bali, disamping penduduk asli setempat. "Mereka pun ikhlas menerima adat kebiasaan kami disini". Mengapa kita perlu bersikap terbuka (inklusif) terhadap sesama umat beragama lain? Apakah betul bahwa banyak konflik sosial di Indonesia adalah sama dengan perang agama? Buku ini mencoba menjawab pertanyaan seperti itu sebagai bagian dan aktualisasi Ajaran Sosial Gereja dalam masyarakat plural seperti Indonesia ini.
| B003059 | 177.4 Har t | Perpustakaan STFSP - A (A2) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain